Selasa, 29 Mei 2012

Refleksi Kasihan Kang Eri

KASIHAN Kang Eri,....... Termenung diujung sana mendambakan hal yang sama bagi semua anggota di setiap klaster,.... ..., klaster dan klasterrrrrrrr, ........ mampukah membaca makna, mampukah mebaca isyarat mu,...... sebuah harapan..... SISTIMATIKA, ...... yang tak kunjung berujung. KANG ERI, MAJU TERUS MENGGAPAI WAKTU , SISIHKAN ARGUNMENTASI TAK BERUJUNG,... ....... Padahal tantangan tuntutan didepan mata, Ayo buktikan nyalimu,.... siapa yang bisa,......! !!!!!(Masa sih,....kalah sama gudang garam merah) PUISI : “Refleksi Kasihan Kang Eri” Karya : Eri B Santosa Ya Kawan . . . . . aku paham . . . Ya kawan . . . . . aku mengerti . . . Ditengah kepentingan pemegang saham Diantara mereka yang tak mau mengerti Bukan karena tidak peduli Bukan karena takut tersaingi Namun sejarah & waktu yang akan menjadi bukti Kawan . . . . Perjuangan ini bermula di dua ribu tuju Perjalanan panjang untuk proses mencari diri Hanya jawaban SPMP yang dicari Proses kadang aneh dengan nada setuju yang susah dimengerti Bukan karena iri dan dengki Namun kadang gusar karena mis filosofi Dalam penerapan SPMP yang jangan sampai mati Kawan . . . SPMP 63/2009 tak kan bisa berdiri sendiri Masih ada PP 19/2005 Tugas LPMP tersembunyi Masih ada Permen 07/2007 tentang LPMP Tupoksi Masih ada konsep data-analisis-hasil dan rekomendasi Kalau berarti, harus ada fasilitasi Masih ada PP 19/2005 tentang penjaminan mutu satuan pendidikan Kata “Wajib” melaksanakan tidak lagi dapat dipungkiri Karya Mandikdasmenpun tidak pernah sepi Konsep SPM lahir untuk difahami Salah satunya yang penting untuk dimengerti Mencari jawab untuk diimplementasi Hubungan SPM, SNP, Akreditasi & Penjaminan Qualiti (Slide 8) Kawan . . . Semuanya jangan berjalan sendiri-sendiri Jangan ego untuk pemuas diri Jangan munafik mengatasnamakan untuk negeri Semua diatas harus dikolaborasi Dalam suatu pemikiran yang penuh isi Jangan terjebak hanya pada Evaluasi Diri Yang masih ragu cantelan regulasi Kawan . . . SPMP 63/2009 tak kan bisa berdiri sendiri SPMP 63/2009 jangan biarkan sendiri SPMP 63/2009 jangan dijadikan dokumen mati Seperti kakaknya Kepmen 0129a/2004 yang mati tak terimplementasi Kawan . . . Kita berjalan bersama saat ini Menuju pada ujung SPMP yang terimplementasi Jangan ragu akan fenomena saat ini Lambat atau cepat pasti semua harapan terjadi Kawan . . . Kita sepaham mestinya apa yang kita lakukan saat ini ? Membuat skenario baru untuk membuat strategi Implikasi dari berubahnya Draft Permen SPPMP Nyatanya yang ada Permen 63/2009 yang ada disini Kawan . . . Permen 63/2009 jangan biarkan dia kepanasan Jangan biarkan dia layu tak berkembang dan akan mati Bukalah baju pasal-pasal untuk dimengerti Dikaitkan dengan aturan lain yang sevisi Untuk membuat Pola Penjaminan Mutu yang kita ingini Kawan . . . . Kita harus menyadari bersama LPMP anak PMPTK … . .SPMP adik LPMP LPMP harus mengawal SPMP SPMP muaranya untuk sekolah LPMP bekerja untuk sekolah Namun, Sekolah bukan milik LPMP Sistem yang membatasi antara sekolah & LPMP Untuk itu kawan . . . . Sebuah asa yang mungkin tergapai Sebuah pemikiran yang najis untuk tergadai Bila Pola Penjaminan Mutu sudah berwujud Dengan penuh syukur dan sujud Kita harus bangun dan bangun Ya . . . . untuk kesuksesan SPMP Untuk keberhasilan kita semua Yang sudah mencicipi anggaran manca Negara Entah itu hutang ataupun bantuan Untuk membangun, ya . . . . membangun Sistematisasi Pola SPMP Kawan . . . Saya memaknai ungkapanmu Saya gembira dengan puisimu Saya senang dengan empatimu Hanya satu yang kupinta Doamu menguatkan hatiku dan pikiranku Hatiku untuk menjalankan hidup dengan baik Pikiranku untuk menghasilkan pikiran yang benar Kawan . . . Masih ada satu pintaku Doamu . . . . ya . .. . doamu . . . Agar prinsip yang kutanam tidak sirna karena waktu Agar prinsip yang kupelihara tidak luntur karena kepentingan Apa kawan prinsipku ? Apa kawan prinsipku ? Tiada kata “menyerah” di dalam kamusku Kecuali, “maut” sudah menjemputku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar